Operasi Hitung Pecahan Campuran Kelas 6 SD
Operasi Hitung Pecahan Campuran Kelas 6 SD – Sebelum masuk ke dalam pengerjaan operasi hitung pada pecahan, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu bilangan pecahan. Bilangan Pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b, dengan a dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan a disebut dengan pembilang dan bilangan b disebut dengan penyebut.
Pecahan dapat dikatakan senilai apabila pecahan tersebut mempunyai nilai atau bentuk paling sederhananya itu sama. Misalkan seperti 1/2 dan 5/10, dan seterusnya.
Jenis-Jenis Pecahan
1. Pecahan biasa, yaitu pecahan yang hanya ada pembilang dan penyebut, dan penyebutnya merupakan bilangan bulat.
Contohnya: 7/5; 12/21; 103/7; 25/23 dan seterusnya.
2. Pecahan murni, yaitu pecahan yang pembilang dan penyebutnya itu merupakan bilangan bulat dan berlaku pembilang kurang atau lebih kecil daripada penyebut. Pecahan murni dapat dikatakan sebagai pecahan biasa. Akan tetapi pecahan biasa belum tentu dapat dikatakan sebagai pecahan murni.
Contohnya: 1/3; 2/5; 10/31; 13/23
3. Pecahan Campuran, yaitu pecahan yang terdiri dari bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni.
Lihat contohnya: 2½; dan seterusnya.
4. Pecahan desimal, yaitu pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000 dan seterusnya, dan ditulis dengan tanda koma (,).
Contohnya: 0,5; 0,88; 6,44 dan juga seterusnya.
5. Persen atau per seratus, yaitu pecahan dengan penyebut 100 dan dinotasikan (dilambangkan) dengan %.
Contoh: 10% itu artinya 10/100; 83% berarti 83/100
6. Per mil atau per seribu, yaitu pecahan dengan penyebut 1000 dan dinotasikan dengan ‰.
Contohnya: 9 ‰, itu berarti sama dengan 9/1000.
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Pecahan
1. Jika pada penjumlahan ataupun pengurangan pecahan harus dapat memiliki penyebut yang sama, maka tinggal lakukan penjumlahan atau pengurangan pembilangnya, sedangkan penyebutnya tidak perlu dihitung dan tetap sama.
Contohnya seperti: a/g + b/g − c/g = a + b − c / g ; atau contoh lain: 4/6 + 7/6 − 9/6 = 4 + 7 − 9 / 6; tanda pembagi atau per nya itu mencakup semua pembilangnya ya adik-adik.
2. Jika pada penjumlahan atau pengurangan pecahan memiliki penyebut berbeda, maka lakukan terlebih dahulu untuk menyamakan penyebutnya, kemudian dapat dilakukan penjumlahan atau pengurangan pembilangnya.
Contoh Soal Pecahan
Contoh Soal Pecahan untuk Penjumlahan dan Pengurangan:
Operasi Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
1. Perkalian
Pada perkalian pecahan, adik-adik tidak perlu menyamakan penyebutnya. Cukup adik-adik kerjakan dengan mnegalikan pembilang dengan pembilang dan juga penyebut dengan penyebut.
2. Pembagian
Sedangkan pada pembagian pecahan, dilakukan dengan sedikit berbeda daripada perkalian, yaitu dengan mengalikan a dengan d, dan juga b dengan c. Sehingga bisa kita lihat seperti pada rumus dibawah ini:
Pecahan Campuran
1. Jika dikerjakan dalam bentuk pecahan, maka:
a. Ubahlah pecahan yang ada dengan bentuk pecahan biasa!
b. Kalikan atau bagilah pecahan biasa tersebut!
2. Jika dikerjakan dalam bentuk Desimal, maka:
a. Jika ada soal campuran dalam soal, maka ubahlah pecahan yang ada dengan bentuk pecahan biasa!
b. Kalikan atau bagilah pecahan biasa tersebut!
c. Nyatakan hasil pecahan tersebut ke bentuk desimal!
Contoh Soal Pecahan
Contoh Soal Pecahan untuk Perkalian dan Pembagian:
Nah, gimana adik-adik semua? Pada mengerti kaan?
Jika ada yang tidak dimengerti, silahkan komen di kolom komentar yaa adik-adik.
Mohon maaf jika ada kesilapan, kesalahan maupun kekeliruan, karena kita hanyalah Manusia biasa yang tidak luput dari kekhilafan.
Semoga dimaafkan, dan juga semoga bermanfaat buat adik-adik semua.
Jika suka, silahkan bantu share ya.
Sekian dari Skakmath.com !
Pamit, Terima kasih.
Daaaaaaaaa.