Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat – Pada dasarnya operasi hitung memiliki beberapa sifat, diantaranya ada sifat Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan juga Pembagian.
Sifat-sifat dari Operasi hitung sering kita jumpai ketika hendak menghitung suatu bilangan, baik itu bilangan Bulat, Bilangan Cacah, Bilangan Asli, dan juga lainnya. Nah, mari sama-sama kita perhatikan Sifat-sifat dari Operasi Campuran Bilangan Bulat.
Sifat-sifat Operasi Bilangan
a. Penjumlahan
1. −a + (−b) = − (a+b)
2. −a + b = b − a
3. a + (−b) = a − b
b. Pengurangan
1. −a − (−b) = −a + b
2. −a − b = − (a+b)
3. a − (−b) = a + b
c. Perkalian
1. (+) × (+) = (+)
2. (−) × (+) = (−)
3. (+) × (−) = (−)
4. (−) × (−) = (+)
d. Pembagian
1. (+) ÷ (+) = (+)
2. (−) ÷ (+) = (−)
3. (+) ÷ (−) = (−)
4. (−) ÷ (−) = (+)
Nah, empat sifat-sifat diatas merupakan sifat dari operasi hitung pada bilangan. Cukup kita mengingatnya dengan baik, maka apapun yang kita hitung, akan mendapatkan hasil yang benar dan juga pasti. Ingat! Harus teliti juga yaa.
Syarat-Syarat Operasi Hitung
Note!
Buat adek-adek biar tidak bingung ketika melihat soal-soal operasi hitung campuran, dimana nanti akan ada penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, tanda kurung, tanda pangkat (bilangan berpangkat) dan sebagainya, maka adek-adek bisa mengingat kata ini yaa supaya memudahkan kita dalam mengerjakan soal, katanya yaitu BODMAS.
BODMAS yaitu Brackets (tanda kurung), Order (bilangan berpangkat), Division (Pembagian), Multiplication (Perkalian), Addition (Penjumlahan), Subtraction (Pengurangan).Jadi mari kita kerjakan sesuai dengan urutan yang ada yaa adik-adik.
Namun, jika dalam suatu operasi hitung hanya bilangan bulat saja, tidak ada tanda kurung, bilangan berpangkat, maka pengerjaannya juga boleh dilakukan berdasarkan sfat-sifat urutan operasi hitung sebagai berikut:
1. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (−) memiliki arti sama kuat yaitu operasi yang dilakukan dimulai dari bilangan yang terletak disebelah kiri.
2. Operasi perkalian (×) dan pembagian (÷) memiliki arti sama kuat yaitu operasi yang dilakukan dimulai dari bilangan yang terletak disebelah kiri terlebih dahulu,
3. Sedangkan Operasi perkalian (×) dan pembagian (÷) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (−) , artinya kita harus melakukan operasi perkalian atau pembagian terlebih dahulu, setelah itu baru kita selesaikan pada bagian operasi penjumlahan dan juga pengurangan.
Contoh Soal Operasi Hitung Campuran
Contoh 1:
Hasil dari 24 + (−30) × 15 adalah…
Langkah pertama yaitu mengalikan (−30) dengan 15, sehingga kita akan memperoleh hasilnya yaitu −450
24 + (−450) = …
Operasi diatas memilik sifat operasi hitung pada Penjumlahan di poin ketiga, yaitu a + (−b) = a − b , sehingga 24 + (−450) akan menjadi 24 −450 = …
Lalu langkah terakhir, kita tinggal menguranginya, sehingga kita memperoleh hasil 24 −450 = −426.
Jadi, Hasil dari 24 + (−30) × 15 adalah −426.
Contoh 2:
Hitunglah 23 + 11 − 15 × (10+5) = …
Langkah pertama untuk soal seperti ini yaitu, mendahulukan yang ada di dalam tanda kurung.
23 + 11 − 15 × (15) = …
Kemudian, baru mendahulukan perkalian, sehingga
23 + 11 − 15 × (15) = …
23 + 11 − 225 =…
Setelah mendapatkan hasil seperti diatas, baru kita menghitungnya dimulai dari operasi yang terletak dikiri terlebih dahulu, atau boleh juga jika memakai cara BODMAS, yaitu mendahulukan penjumlahan terlebih dahulu, baru kemudian diakhiri dengan pengurangan, sehingga
34 − 225 = …
34 − 225 = −191.
Jadi, hasil dari 23 + 11 − 15 × (10+5) = −191.
Nah, gimana adik-adik semua? Pada mengerti kaan?
Jika ada yang tidak dimengerti, silahkan komen di kolom komentar yaa adik-adik.
Mohon maaf jika ada kesilapan, kesalahan maupun kekeliruan, karena kita hanyalah Manusia biasa yang tidak luput dari kekhilafan.
Semoga dimaafkan, dan juga semoga bermanfaat buat adik-adik semua.
Jika suka, silahkan bantu share ya.
Sekian dari Skakmath.com !
Pamit, Terima kasih.
Daaaaaaaaa.